SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
Siswa SMP Negeri 2 Ngadirejo Belajar Kearifan Lokal dari Liyangan
Sejumlah
254 siswa SMP Negeri 2 Ngadirejo pada Sabtu, 20/8/2022 mengunjungi situs
Liyangan. Para siswa yang masih duduk di kelas VII ini bersama para guru
berjalan menuju ke Situs Liyangan yang terletak di Dusun Purbosari, Desa
Liyangan Kecamatan Ngadirejo untuk belajar kearifan lokal.
Para
siswa dan guru berjalan kaki dari sekolah ke lokasi Situs Liyangan pada pukul
07.30 WIB. Jarak antara sekolah dan situs kurang lebih 2 KM dengan melewati
bentangan pertanian tembakau dan cabai.
Situs
ini menjadi tujuan pihak sekolah karena menyimpan berbagai pengetahuan yang
terpendam dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat Jawa kuno. Para siswa
dituntut mencari informasi sebanyak mungkin mengenai benda-benda arkeologis
yang terhampar di situs Liyangan.
Data
yang telah terkumpul tersebut nantinya akan disajikan dalam bentuk infografis
dan juga berupa video oleh masing-masing kelompok yang sudah dibentuk. Hal ini
sejalan dengan pemberlakuan kurikulum merdeka belajar, yang tidak mengharuskan
siswa belajar di kelas. Alam lingkungan sekitar, dalam hal ini Liyangan menjadi
laboratorium yang kaya akan ilmu pengetahuan.
“Kita
memberikan edukasi bahwa kearifan lokal adalah suatu yang sangat penting bagi
terciptanya keadaan baru. Kecerdasan masyarakat lokal dalam memfilter budaya
luar itu yang menjadi penting,” ujar Isa Briawan selaku Kepala sekolah SMP
Negeri 2 Ngadirejo.
Menurut
Budi Winarno selaku koordinator dari kegiatan ini mengatakan, “Bahwa dengan
belajar di Liyangan, para siswa bisa
belajar kearifan-kearifan masyarakat Jawa kuno waktu itu. Selain itu, anak juga
dituntut untuk menguasai teknologi informasi. Dengan demikian maka para siswa
bisa menggunakan gadget sambil
belajar, tidak hanya mengenal permainan semata.”
Pembelajaran
mengenai kearifan lokal ini juga terintegrasi dengan profil pelajar Pancasila.
Di mana para siswa diajak untuk ikut serta dalam suatu kelompok dengan
menonjolkan gotong royong. Maka keikutsertaan siswa dalam suatu kelompok menjadi
penilaian tersendiri. Selain itu, siswa juga dituntut untuk kreatif dengan
membuat produk yang menarik dari hasil pengamatannya di Situs Liyangan.
Selain
situs Liyangan, proyek pembelajaran dengan tema kearifan lokal ini masih
berlanjut hingga 3 bulan mendatang. Dengan berbagai objek atau tempat yang
memungkinkan untuk siswa belajar bersama.
Sebelum
penerjunan ke area situs, para siswa telah dikenalkan penggunakan aplikasi
Canva dalam membuat desain infografis. Selain itu juga telah dibekali teori
tentang penulisan deskripsi yang kemudian dijadikan produk siswa dalam
menyajikan data yang mereka kumpulkan di Situs Liyangan.